Bincang Santai Peran BSIP dan Taman Agro Standar kepada Kelompok Tani dan KWT di Muaro Jambi
MUARO JAMBI - Dalam rangka menyambut Gebyar Agrostandar 18 s.d. 22 September 2023 dan HUT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, salah satu acara yang dilaksanakan BSIP Jambi adalah bincang santai terkait sosialisasi BSIP, IP2SIP dan Taman Agrostandar. Bincang santai dilakukan pada Senin (18/09) dengan tema utama peran agrostandar mendukung pengujian dan penerapan standar intrumen pertanian spesifik lokasi. Hadir sebagai narasumber dan pemapar materi antara lain Dr. Lutfi Izhar, SP., M.Sc., Hendri Purnaman, SP., M.Si., dan Bayu Oktareza. Hadir dalam kegiatan ini Kelompok Tani Cepu, Kelompok Tani Akur, Kelompot Tani Guyup dan Kelompok Tani Tunas Muda. Sementara Kelompok Tani Wanita (KWT) yang hadir adalah KWT Mawar.
Pembukaan dan uraian terkait perubahan histori BSIP dipaparkan oleh Dr. Lutfi Izhar, SP., M.Sc. Diuraikan juga terkait tugas dan fungsi BSIP yang lebih luas dan membutuhkan dukungan stakeholders dalam mencapai tugas - tugas tersebut dengan sebaik - baiknya. Uraian secara singkat terkait Taman Agro dan IP2SIP juga dipaparkan. Narasumber atau pemapar berikutnya oleh Hendri Purnaman, SP., M.Si. yang menguraikan pentingnya karakterisasi lahan dan kandungan unsur hara, peran pupuk kandang dan SNI pendukung, aturan pengembangan pupuk antar kabupaten dan diluar Kabupaten, serta upaya yang dilakukan untuk peningkatan kualitas atau standar pupuk kandang yang diproduksi. Selanjutnya pemaparan berikutnya oleh Koordinator IP2SIP Bayu Oktareza, terkait pengelolaan Kebun Agrostandar, Pengelolaan SDG, Ternak dan fasilitas yang ada serta tersedia di IP2SIP.
Setelah pemaparan dilanjutkan dengan diskusi dua arah antara narasumber dan perserta. Dalam diskusi ringan tersebut, disampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga dan berharap keberadaan BSIP dapat selalu mendampingi dan mendorong kemajuan Pertanian khususnya di Muaro Jambi. Diskusi banyak terkait dengan kondisi lahan atau tanah yang marjinal di Muaro Jambi ini, bagaimana meningkatkan kesuburan, pencegahan penyakit bbersumber dari tanah, pembuatan kompos yang terstandar dan indikator pendukungnnya, pengembangan ternak dan pemeliharaan khususnya ternak kambing.